Rabu, 2 November 2011

DAKWAH: KEWAJIPAN YANG BERAT


Da’i ilallah adalah orang yang berusaha untuk mengajak manusia – dengan perkataan dan perbuatannya – kepada Islam, menerapkan manhajnya, memeluk akidahnya dan melaksanakan syariatnya. Dakwah kepada Allah swt – yang diabaikan oleh kaum  Muslimin pada masa kini – adalah satu kewajipan yang dibawa oleh para rasul, lalu dipikul oleh para pengikutnya yang setia, yakni orang-orang yang mengikuti jejaknya setelah mereka dan mengambil suri teladan dari para rasul itu dalam cara hidup mereka. Mereka tidak segan-segan untuk berjalan-jalan di atas jalan yang telah ditentukan Allah swt meskipun penuh aral yang menghalangnya.

            Kerana itu, ia merupakan kewajipan yang tiada pilihan lain selain itu. Hanya kecintaan untuk berada di jalan ini dan kejujuran iman terhadapnya sajayang dapat meringankan segala cubaan dan memudahkan segala kesulitan serta merperkukuh pendirian untuk terus berjuang sampai pada cita-cita yang diinginkan.

            Sayyid Quthb mengatakan, “Barangsiapa menganggap ringan kewajipan (dakwah) ini, padahal ia merupakan kewajipan yang dapat mengalahkan tulang punggung dan membuat orang gemetar, maka ia tidak akan mampu melaksanakannya secara istiqomah kecuali atas pertolongan Allah. Ia tidak akan mampu memikul dakwah kecuali atas bantuan Allah swt dan tidak akan teguh di atasnya kecuali dengan keikhlasan pada-Nya. Orang yang berada di jalan ini, siangnya berpuasa, malamnya menunaikan solat dan ucapannya penuh dengan zikir. Hidup dan matinya hanya untuk Allah, Tuhan Semesta Alam, yang tiada sekutu bagi-Nya.”

DAKWAH YANG KITA MAKSUDKAN
            Dakwah yang kita inginkan dan wajib bagi kaum  muslimin untuk melaksanakannya adalah dakwah yang bertujuan dan berorientasikan pada:
1.     1. Membangun masyarakat Islam sebagaimana para rasul Allah, yang memulai dakwahnya di kalangan masyarakat jahiliah. Mereka mengajak manusia untuk memeluk agama Allah swt, menyampaikan wahyu-Nya kepada kaumnya dan memperingatkan mereka dari syirik.
2.     2. Dakwah dengan melakukan perbaikan pada masyarakat Islam yang terkena musibah. Seperti penyimpangan dan berbagai kemungkaran, serta pengabaian masyarakat terhadap segenap kewajipan.
3.     3. Memelihara kelangsungan dakwah di kalangan di kalangan masyarakat yang telah berpegang pada kebenaran melalui pengajaran secara berterusan, peringatan, penyucian jiwa dan pendidikan.